Senin, 09 September 2013

Penjual Sisir

Dikisahkan disuatu kota kecil di Thailand, seorang pembuat sisir meminta kepada kedua karyawannya untuk menjualkan sisir rambut disuatu kuil dikota tersebut, dimana di kuil tersebut adalah tempat belajarnya para biksu.

Pembuat sisir bisa memahami jika hasil penjualan tersebut tidak akan terlalu banyak, dia hanya berharap dalam satu minggu bisa terjual masing-masing sepuluh sisir.

Selang satu minggu kemudian, kedua karyawan tersebut melaporkan hasil penjualan mereka kepada pembuat sisir tersebut, dengan hasil ;

  • Karyawan A, hanya berhasil menjual 2 buah sisir rambut.
  • Karyawan B, berhasil menjual 100 sisir.
Pembuat sisir kaget dan gembira  bukan main. Dia terheran-heran bagaimana bisa karyawan B menjual begitu banyak sisir rambut bahkan mencapai sepuluh kali lipat dari target yg diberikan.


Singkat cerita, ternyata karyawan B bernegosiasi dengan para biksu untuk menjadikannya sisir rambut tersebut sebagai souvenir bagi pengunjung kuil, dan bahkan kelebihan dari sisa uang penjualannya dijadikan kas pemasukan bagi kuil tersebut.

Hikmah dibalik cerita :
  1. Pasti selalu ada cara lain untuk mencapai tujuan/target.
  2. Dengan memberikan nilai tambah kreatifitas pada suatu produk, maka produk tersebut bisa dipasarkan disuatu daerah dimana pada awalnya kita memperkirakan tidak akan ada penjualan.
Sumber : Anonim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar