Rabu, 04 September 2013

Customer Record Card (CRC)

Customer Record Card (CRC) adalah catatan profile penjualan outlet (toko) dalam suatu periode tertentu yg didalamnya terdapat 'history' penjualan, data penjualan berjalan dan data penjualan pesaing. catatan ini sebaiknya di catat dalam format yg terstruktur dan dibakukan, sehingga mudah dalam pengelolaan dan penyimpanan kedalam bentuk database penjualan.

Pencatatan CRC ini bisa dilakukan secara manual dengan menulis semua data-data kedalam suatu form kartu isian, atau dibuat secara otomatis dengan menggunakan suatu alat elektronik khusus yg secara langsung menyimpan data-data tersebut di dalam server penjualan.

Salesperson diwajibkan untuk mengisi CRC ini dalam setiap kunjungannya ke pelanggan, dimana CRC ini memiliki fungsi ;

  1. Mencatat hasil penjualan, termasuk penjualan pesaing, dengannya CRC dapat membantu kita untuk memonitor stock dan perkembangan outlet.
  2. Menganalisa sell in (penjualan dari salesperson ke outlet) dan sell out (penjualan dari outlet ke enduser).
  3. Membuat perencanaan penjualan di outlet.
  4. Sebagai acuan data untuk memberikan rekomendasi pembelian (sell in) yg realistis  bagi outlet.
  5. Untuk melihat potensi outlet dalam meningkatkan penjualan.
  6. Untuk mentracking penjualan dalam periode tertentu.
  7. Sebagai acuan dasar untuk pembuatan Laporan Harian Salesperson (LHP) dan Call Card Report.

Elemen didalam CRC biasanya terdiri dari ;
  1. Profile pelanggan : nama, alamat, dst.
  2. Profile salesperson : nama salesperson, perusahaan salesperson, frekuensi kunjungan (FOC), dst.
  3. Tabel Penjualan : nama produk, tanggal, stock, hasil penjualan, dst.
  4. Catatan.
Berikut contoh CRC dalam bentuk format manual ;


Keterangan :
SA : Stock Awal, SO : Selling Out, SI : Selling In, SAk : Stock Akhir, Vis : Visibility

Tidak ada komentar:

Posting Komentar